How to upload Blogger templates
1. Download your Blogger XML template from BTemplates.com.
The template is contained in a zip file (winzip, winrar), ensure you have extracted the XML template.
2. Log in to your Blogger dashboard and go to Layout > Edit HTML
3. Ensure you back up your old template in case you decide to use it again. To do this, click on the "download full template" link and save the file to your hard drive.
4. Look for the section near the top where you can browse for your XML template:
5. Enter the location of your template and press "upload".
6. The HTML of your new template will now appear in the box below. You can preview your template or simply save to start using it!
7. Enjoy!
Templates/Layouts in http://btemplates.com
Jumat, 22 Januari 2010
Jumat, 11 Desember 2009
the Secret of SPADZA
WaW..!!!!
Subhanallah..!!!
Allahuakbar..!!!
saya merupakan salah seorang,,yang beruntung krena, saya dapat bersekolah di SMPIT adzkia,.
SMPIT adzkia adalah salah satu sekolah yang terbaik,.dengan berbagai aktivitas yang baik,.kami msuk sekolah pd pukul 07.15 setelah itu kita Sholat Duha,..dan dilanjutkan dengan tiLAwah,.abiz itu bljar sperti biasa smp jam 4..Sebelum plang Qt ada almatSuratnya jga LOwh,...DZikir rasul pagi sore,..dan kita biasa salam-salaman dlu lowh,...jd semua dosa terhapuskan...
oh ya,..slain keunggulan di bidang akademik,..ada jg non akademik nya lowh,...diantaranya kita selalu meraih kejuaraan pada berbagai prlombaan...yang pernah diadakan di Smantie, al-kautsar, tiara toserba, dll...
Dan satu lg Fasilitas sekolah,, dan guru2 nya pun baik2,...
saya merasa setelah saya msuk SMPIT adzkia,..sya mersa lebih baik,...
dan Insyaallah SMPIT adzkia akan mmberikan yang terbaik untuk kita semua,..dan senantiasa mencetak generasi yang unggul,..
aaammMIiinn,....
Subhanallah..!!!
Allahuakbar..!!!
saya merupakan salah seorang,,yang beruntung krena, saya dapat bersekolah di SMPIT adzkia,.
SMPIT adzkia adalah salah satu sekolah yang terbaik,.dengan berbagai aktivitas yang baik,.kami msuk sekolah pd pukul 07.15 setelah itu kita Sholat Duha,..dan dilanjutkan dengan tiLAwah,.abiz itu bljar sperti biasa smp jam 4..Sebelum plang Qt ada almatSuratnya jga LOwh,...DZikir rasul pagi sore,..dan kita biasa salam-salaman dlu lowh,...jd semua dosa terhapuskan...
oh ya,..slain keunggulan di bidang akademik,..ada jg non akademik nya lowh,...diantaranya kita selalu meraih kejuaraan pada berbagai prlombaan...yang pernah diadakan di Smantie, al-kautsar, tiara toserba, dll...
Dan satu lg Fasilitas sekolah,, dan guru2 nya pun baik2,...
saya merasa setelah saya msuk SMPIT adzkia,..sya mersa lebih baik,...
dan Insyaallah SMPIT adzkia akan mmberikan yang terbaik untuk kita semua,..dan senantiasa mencetak generasi yang unggul,..
aaammMIiinn,....
SPadza is D' beZt....
eeemmmmm.......hr ini...hri yang sngat menyenangkan,...dan aqw adlh slah seorang yng beruntung..krn aqw bsa skul di SMPIT Adzkia,..salah satu sekolah yang terbaik n favorite di Sukabumi,..di sekolah itu kita diajarkan untuk berakhlak mulia,..keseharian kita disekolah dibiasakan dengan ibadah kPd Allah SWT...pokok ke menyenang kan deh skul disana.,
kita jga pernah menang lowh,..diantara beberapa perlombaan,...Lomba mlawan anak2 SMA, SMP, dll,...dan alhmdlah kita MENANG..!!!
jd ga ruGi kan skul di SMPIT adZkia,...???
ayO bergabung lah dengan KAMI...???
We LOve Allah ,...
We LOve SPADza....
kita jga pernah menang lowh,..diantara beberapa perlombaan,...Lomba mlawan anak2 SMA, SMP, dll,...dan alhmdlah kita MENANG..!!!
jd ga ruGi kan skul di SMPIT adZkia,...???
ayO bergabung lah dengan KAMI...???
We LOve Allah ,...
We LOve SPADza....
Minggu, 15 November 2009
seNyum iTu iBaDah LowCh,...
KEKUATAN SENYUMAN
Pernahkah anda berada di sebuah ruang tunggu bersama orang-orang yang tidak saling kenal? Tentu membosankan bukan? Karena diantara anda maupun yang lainnya akan enggan untuk berbincang-bincang. Pekerjaan menunggu sangat menjemukan dan terkadang menegangkan, apa lagi dilalui dengan berdiam diri. Lain halnya jika sembari menunggu kita berinteraksi dengan orang-orang sekitar, bisa jadi jika pembicaraannya menarik, menunggu akan terasa lebih menyenangkan. Yang jadi permasalahannya adalah, “bagaimana cara kita memecah kebekuan diantara orang-orang tersebut”. Sebetulnya anda bisa memulai dengan melontarkan senyum pada seorang yang duduk di sebelah atau yang berhadapan langsung dengan anda. Dengan begitu orang tersebut kemungkinan besar akan membalas senyum anda. Kalau sudah begitu anda bisa langsung mulai dengan sebuah pertanyaan ringan seperti : apa kabar? Atau maaf jam berapa sekarang? Dan selanjutnya terserah anda.
Seorang psikolog di Universitas Michigan bernama Prof. James V. McConnell mengatakan bahwa, “Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, serta mampu membesarkan anak-anak yang lebih bahagia. Ada jauh lebih banyak informasi tentang senyuman daripada sebuah kerut di kening. Karena senyum itulah yang mendorong semangat, alat pengajar yang jauh lebih efektif daripada hukuman.”
Sahabat saya pernah berkata, “saat anda akan memulai sebuah presentasi, mulailah dengan senyuman lebar, karena hal itu dapat mengurangi rasa takut/gerogi.” Saya selalu mengingat kata-kata tersebut. Pada waktu itu untuk pertama kalinya saya akan melakukan presentasi dalam sebuah seminar bisnis. Mengingat banyaknya jumlah peserta yang hadir, rasa gerogi benar-benar telah menciutkan nyali saya. Namun setelah sahabat saya berkata seperti itu, saya seakan mendapat angin segar. Saya pun mengikuti apa yang ia sarankan, dan bisa tampil penuh percaya diri. Ternyata sebuah senyuman lebar mampu merilekskan pikiran yang tegang.
Okey! Mungkin itu dulu informasi dari saya, sebetulnya masih banyak hal mengenai kekuatan sebuah senyuman, namun mengingat kondisi kesehatan saya yang kurang fit saat ini, maka dengan sangat terpaksa saya akhiri artikel ini. Pesan saya, “Mulai saat ini biasakanlah untuk menyapa orang lain diawali dengan senyuman tulus, karena hal itu akan membawa banyak kebahagiaan bagi anda dan orang tersebut.”
Pernahkah anda berada di sebuah ruang tunggu bersama orang-orang yang tidak saling kenal? Tentu membosankan bukan? Karena diantara anda maupun yang lainnya akan enggan untuk berbincang-bincang. Pekerjaan menunggu sangat menjemukan dan terkadang menegangkan, apa lagi dilalui dengan berdiam diri. Lain halnya jika sembari menunggu kita berinteraksi dengan orang-orang sekitar, bisa jadi jika pembicaraannya menarik, menunggu akan terasa lebih menyenangkan. Yang jadi permasalahannya adalah, “bagaimana cara kita memecah kebekuan diantara orang-orang tersebut”. Sebetulnya anda bisa memulai dengan melontarkan senyum pada seorang yang duduk di sebelah atau yang berhadapan langsung dengan anda. Dengan begitu orang tersebut kemungkinan besar akan membalas senyum anda. Kalau sudah begitu anda bisa langsung mulai dengan sebuah pertanyaan ringan seperti : apa kabar? Atau maaf jam berapa sekarang? Dan selanjutnya terserah anda.
Seorang psikolog di Universitas Michigan bernama Prof. James V. McConnell mengatakan bahwa, “Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, serta mampu membesarkan anak-anak yang lebih bahagia. Ada jauh lebih banyak informasi tentang senyuman daripada sebuah kerut di kening. Karena senyum itulah yang mendorong semangat, alat pengajar yang jauh lebih efektif daripada hukuman.”
Sahabat saya pernah berkata, “saat anda akan memulai sebuah presentasi, mulailah dengan senyuman lebar, karena hal itu dapat mengurangi rasa takut/gerogi.” Saya selalu mengingat kata-kata tersebut. Pada waktu itu untuk pertama kalinya saya akan melakukan presentasi dalam sebuah seminar bisnis. Mengingat banyaknya jumlah peserta yang hadir, rasa gerogi benar-benar telah menciutkan nyali saya. Namun setelah sahabat saya berkata seperti itu, saya seakan mendapat angin segar. Saya pun mengikuti apa yang ia sarankan, dan bisa tampil penuh percaya diri. Ternyata sebuah senyuman lebar mampu merilekskan pikiran yang tegang.
Okey! Mungkin itu dulu informasi dari saya, sebetulnya masih banyak hal mengenai kekuatan sebuah senyuman, namun mengingat kondisi kesehatan saya yang kurang fit saat ini, maka dengan sangat terpaksa saya akhiri artikel ini. Pesan saya, “Mulai saat ini biasakanlah untuk menyapa orang lain diawali dengan senyuman tulus, karena hal itu akan membawa banyak kebahagiaan bagi anda dan orang tersebut.”